PURWOKERTO - Rohani Islam (ROHIS) Ahdir SMA Negeri 4 Purwokerto (SMAPA) menggelar kegiatan Pengajian Sabtu Pagi (PSP) di Aula Hastabrata, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sabtu, (10/9/2022).
Kegiatan pengajian rutin yang diikuti peserta didik kelas X (sepuluh) ini dihadiri oleh pembina Rohis Akhdir yaitu Dudiyono, M.Pd.I., Toyib Yuliadi, M.Pd dan Saifur Ro’yi, S.Pd.I., pengurus Rohis Akhdir dan peserta didik kelas X.
Wasono Ardi Saputro, M.Pd selaku kepala SMA Negeri 4 Purwokerto melalui Dudiyono, M.Pd.I selaku Pembina Rohis Akhdir yang sekaligus Staf Kesiswaan dalam sambutannya menyampaikan, “Pengajian Sabtu pagi ini mengambil tema yang sangat bagus yakni pemuda-pemudi Islam panutan bangsa.
Tema ini sangat penting untuk kita semua terutama kalian sebagai peserta didik kelas X sebagai bagian dari pemuda-pemudi yang menjadi generasi bangsa kedepan”, paparnya.
“Sekarang kalian sudah memasuki SMA kelas X, pada fase ini, kalian ada pada usia remaja yang tentunya akan menghadapi banyak tantangan dan kompetisi baik regional, nasional dan bahkan global. Apalagi kalian menghadapi era keterbukaan dan kemudahan akses teknologi dan informasi, dan kalian sebagai bagian pemuda-pemudi harapan bangsa yang ada pada fase Digital Native”, jelasnya.
Baca juga:
Jarimatika Perkalian Super Mudah
|
Lebih lanjut, Ia menyampaikan, untuk menghadapi era digital native dan tantangan tentu sebagai generasi muda harus siap dengan selalu meningkatkan sumber daya manusia dengan memperluar wawasan keilmuan.
Oleh karenanya, sebagai generasi muda harus selalu giat belajar mencari ilmu agar dapat menguasai sains dan teknologi. Tidak cukup hanya itu, generasi muda juga harus membekali dirinya dengan nilai-nilai religius yang bagus, sehingga akan melahirkan generasi masa depan yang berkarakter dan nasionalisme yang kuat”, pungkasnya.
Toyib Yuliadi, M.Pd selaku pembicara dalam kegiatan PSP menyampaikan, untuk mewujudkan generasi muslim yang hebat setidaknya kalian harus dapat menjalankan 3 (tiga) hal yakni;
Baca juga:
Kesenian Jawa Purba Digelar di Kaligondang
|
Pertama: Salat lima waktu tepat pada waktunya. Salat merupakan ibadah wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim termasuk kalian generasi muda masa depan. Salat jangan sampai diakhirkan, selalu diupayakan di awal waktu dan berjama’ah di Masjid”, tegasnya.
Kedua: Hormati orang tua dan guru. Orang tua baik Ibu maupun Bapak adalah sosok yang harus selalu kita hormati, demikian halnya guru sebagai orang tua kita di sekolah. Ketika kalian semua ingin menjadi sukses hormati dan muliakan orang tua kallian dan guru kalian.
Ketiga yaitu: Jihad fii sabilillah. Penerapan jihad fii sabilillah kalian sebagai pelajar adalah bersungguh-sungguh dalam belajar mencari ilmu dan selalau menanamkan rasa cinta kepada bangsa dan negara dengan menjadi generasi muda yang siap mengisi kemerdekaan dan mengharumkan nama Bangsa dan negara Indonesia tercinta”, pungkas Toyib.
Sementara, Dwi Wahyu Nurrohmat selaku ketua pelaksana kegiatan yang merupakan siswa kelas 11 MIPA 4 dalam sambutannya menyampaikan, terima kasih kami sampaikan kepada kepala sekolah dan pembina Rohis Akhdir yang telah mensupport kegiatan ini.
Alhamdulillah adik-adik kelas X semua telah hadir mengikuti kegiatan PSP kali ini. PSP kali ini mengambil tema tentang, "Pemuda-Pemudi Islam Panutan Bangsa".
"Kami berharap, dengan pengajian ini kita semua dapat mengambil hikmah dan manfaat yang nanti akan disampaikan oleh Bapak Toyib Yuliadi, M.Pd sebagai bekal masa depan untuk menjadi generasi muda yang tangguh dalam meneruskan cita-cita bangsa Indonesia yang kita cintai”, paparnya singkat.
Redaktur : JIS Agung
Kontributor : Dudi/Djarmanto-YF2DOI